Suatu hari , sebuah keluarga yang sederhana menikmati pagi
yang indah, Lisa si anak tunggal berangkat menuju sekolah, sang ayah ingin
berangkat bekerja ke kebun dan ibunya mulai membersihkan rumah.
Lisa adalah anak
yang bisa dikatakan tidak berprestasi di sekolah, ia selalu tak peduli dengan
sekolahnya karena menurutnya apa yang dikerjakan oleh orang tuanya hanya
untuknya seorang karena ia adalah anak satu-satunya walaupun penghasilan yang
diperoleh ayahnya pas-pasan.
Hari itu, ada
ulangan di sekolah, Lisa sama sekali tak belajar. Ia pulang dengan membawa
nilai begitu buruk.Ayah dan ibunya menasehatinya agar ia peduli dengan
sekolahnya,memikirkan masa depannya kelak, dan bisa mandiri.Namun ia hanya
menjawab “Ayah dan ibu kan ada,untuk apa memikirkan semua itu,” “Kamu gak boleh ngomong gitu, kalau ayah udah
gak ada gimana?” balas ayahnya. Lisa terdiam dan langsung menuju kamarnya
karena ia tak suka dengan perkataan sang ayah, ia tak mau itu terjadi.
Hari berganti
hari, Lisa juga tak berubah ,ia masih tak peduli dengan semuanya, hingga suatu
hari yang merubah hidup Lisa, yaitu saat ia pulang sekolah , ia melihat semua
orang berkumpul di rumahnya dengan wajah yang haru. Lisa tak tau kenapa tapi
yang pasti jantungnya berdetak begitu cepat, ia bergegas ke rumahnya , dan
ternyata yang tergeletak diam ditengah rumahnya adalah sang ayah, ia tak
menyangka kondisi yang sangat ia takuti ternya ta dating begitu cepat, sang
ayah yang merupakan kepala keluarga dan sumber penghasilan keluarganya kini
telah pergi ,ia langsung meneteskan air mata dan memelik sang ayah tercinta,
menciumnya, menggerakkan badannya berharap sang ayah bangun dari tidur
panjangnya, tapi apalah daya semua telah terjadi.
Malamnya, Lisa
bertanya kepada ibunya kenapa ayahnya pergi meninggalkannya. Ternya ayahnya
menyimpan penyakit yang tak pernah ia ketahui.Hari itu adalah hari yang
benar-benar mengubah hidup Lisa, ia mulai memikirkannya ibunya yang mulai
bekrja sebagai buruh cuci sejak kematian sang ayah, ia juga memikirkan masa
depannya.
Hari demi hari ,
ia lewati hanya berdua dengan ibunya, ia merasa kasihan melihat ibunya yang
kesusahan mengurus pekerjaan rumah dan pekerjaan barunya.Setiap malam ibunya
mengurut-urut tangan dan kakinya.Lisa yang sedang belajar dan berusaha
mempebaiki nilainya memperhatikan ibunya dari kamar, pernah ia tawari tapi
ibunya tak pernah ingin merepotkannya.
Disekolah, ingin
rasanya ia tampung semua nilai dan ia bawa pulang sebagai pengobat kelelahan
ibunya.Namun , harapan itu perlahan-lahan terwujud. Nilai Lisa semakin membaik
,bahkan ia mampu mengalahkan nilai ulangan siswa yang juara 1 di kelas itu.
Ibunya merasa bangga dengan perubahan sang anak, ibunya semakin giat bekerja
sehingga ia sakit karena kelelahan dan terpaksa berhenti bekerja untuk
sementara.
Di sekolah, Lisa mendapatkan tawaran ikut lomba
membaca puisi antar sekolah. Ia ingin sekali mempersembahkan puisi itu untuk
ibunya yang sedang sakit dan berharap ibunya menyaksikannya. Di hari perlombaan itu, terlihat begitu
banyak yang dating, Lisa tak tau apakah ibunya akan dating atau
tidak.Perlombaan pun dimulai, Lisa sangat gugup dan cemas serta gelisah dengan
kedatangan ibunya . Tiba –tiba nomor urut Lisa diapanggil ,ia langsung berdiri dan menuju panggung. Langsung ia bacakan puisi yang telah dipersiapkannya.
Malaikat nyata ku … Ibu
Hanya sebutir cinta ku titipkan untukmu
Tak berarti dengan sebesar kasihmu padaku
Kau berjuang walaupun ara melintang
Melibasmu dengan hilangnya teman sehidup
Namun, kau biarkan semua berlalu
Karena kau masih punya satu jiwa
Jiwa yang ingin kau tau
Betapa kau sangat berarti baginya
Betapa ia sangat mencintaimu
Dalam tangisan kusandarkan harapan
Dalam tawa kulukis curahan
Bahwa kau,kau, dan hanya kau hal yang paling
terindah di hidupku
Ibu…
Gemuruh tepuk tangan pun terdengar, dari jauh Lisa
melihat ibunya berdiri, lalu berlari kea rah ibunya serta memeluknya dengan
erat menyampaikan bahwa ia sangat mencintai ibunya.
Akhirnya Lisa menjadi pemenang lomba itu dan ia semakin erat
dengan puisi dan sastra.Bahkan
karyanya mendapat nilai uang yang tinggi, yang dapat membantu kehidupannya.
Lisa pun dapat menamatkan perguruan tingginya dan berhasil
menjadi penulis yang terkenal sampai keluar negeri.
-end-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar